Gratisan :
Home » , , , , , , » Perkembangan Kehamilan Minggu Ke-10, Pembesaran Pembuluh Vena Ibu

Perkembangan Kehamilan Minggu Ke-10, Pembesaran Pembuluh Vena Ibu

Written By miraku on Jumat, 23 Desember 2011 | 09.40

Artikel berikut masih kelanjutan dari seri artikel kehamilan. Sebelumnya kita telah sampai pada pembahasan perkembangan kehamilan minggu ke-9 dimana embrio bisa bergerak untuk pertama kali, kali ini kita akan berikan pembahasan perkembangan kehamilan minggu ke-10.



Pada usia kehamilan minggu ke-10, janin berumur sekitar 8 minggu, beratnya sekitar 4 sampai 5 gram dengan panjang 31 sampai 42 mm. Jari-jari sang janin sudah lengkap terbentuk. Telinga dan tunas gigi juga sudah ada.

Embrio Ibu sudah memiliki jari-jari tangan dan kaki yang bebas sehingga membuat Ibu dapat merasakan tendangan di perut. Tungkai semakin memanjang dan membengkok di daerah siku dan lutut. Penulangan tulang anggota badan akan dimulai pada akhir masa embrio. Saat ini tulang embrio mulai terbentuk dan indentasi di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras.

Telinga sudah mulai berbentuk dan kelopak mata sudah tidak transparan lagi. Tonjolan untuk pembentukan gigi yang berada di bawah gusi mulai terbentuk (meskipun bayi Ibu nantinya baru memiliki gigi pada usia 6-7 bulan setelah lahir). Menjelang perkembangan minggu ke-10, lamina dentis yang berada di sepanjang rahang atas dan rahang bawah membentuk tunas gigi, masing-masing 10 buah pada setiap rahang. Wajah embrio saat ini sudah menyerupai manusia dengan ekornya yang sudah menghilang. Herniasi umbilikus akan bertahan sampai minggu ke-15.

Otak embrio akan membentuk 250.000 sel saraf baru setiap menitnya, ginjal embrio Ibu sudah mulai memproduksi air seni, lambungnya mulai memproduksi asam lambung, dan bila embrio Ibu laki-laki, dia akan mulai memproduksi hormon testosteron. Detak jantung janin sudah mulai dapat terdeteksi oleh suatu alat yang bernama Doppler. Kemungkinan keguguran janin akan menurun setelah minggu ke-10. Paru sudah terbagi atas 3 lobus di sebelah kanan, dan 2 lobus di sebelah kiri, lengkap dengan selaputnya.

Minggu ini plasenta sudah mulai berfungsi mengatur hormonal embrio. Karena hal inilah maka gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness mulai menurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau mood yang naik turun pada Ibu hamil. Jangan heran bila tiba-tiba Ibu merasa sedih atau depresi, dan di menit berikutnya Ibu merasa baik-baik saja dan sangat bahagia.

Suatu penanda dari volume darah yang meningkat adalah terlihatnya pembuluh vena yang membesar di permukaan kulit Ibu hamil. Umumnya aliran garis biru ini dapat Ibu lihat di payudara, perut, tangan, dan kaki. Peningkatan volume darah sekitar 20-40% pada Ibu hamil memang diimbangi dengan pembesaran vena agar pembuluh darah tersebut dapat mengangkut aliran darah yang meningkat. Pembesaran vena ini akan perlahan-lahan menghilang setelah bayi dilahirkan dan Ibu tidak lagi menyusui.

Ibu masih belum mebutuhkan baju hamil sekarang, namun ibu mungkin merasakan bahwa pakaian atau baju sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat dan bra Ibu mulai terasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah celana yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, Ibu dapat membeli bra baru yang nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailan pakaian yang longgar.

Peningkatan berat badan Ibu selama kehamilan :

Ibu dengan berat badan kurang (IMT < 18,5) : 15 kg – 20 kg
Ibu dengan berat badan normal (IMT 18,5 – 22,9) : 12,5 kg – 15 kg
Ibu dengan berat badan berlebih (IMT > 22,9) : 7,5 kg – 12, 5 kg

Tips : Olahraga selama kehamilan

Olahraga seperti berenang dan berjalan setiap hari selama 30 menit adalah pilihan tepat di kala hamil. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan otot, tonus otot, dan ketahanan tubuh-tiga kualitas yang dapat membantu Ibu selama 9 bulan kehamilan, membantu mengurangi stress saat melahirkan, dan membuat pembentukan tubuh setelah melahirkan menjadi lebih mudah.

Tips : Vaksinasi selama kehamilan

Imunisasi yang direkomendasikan untuk digunakan selama kehamilan adalah vaksin DPT. Rubella selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau cacat pada janin. Oleh karena itu, vaksin MMR sebaiknya diberikan sebelum kehamilan atau setelah persalinan Vaksin campak yang hidup tidak diberikan pada wanita hamil, sedangkan vaksinasi polio hanya diberikan pada wanita yang memiliki risiko tinggi terhadap paparan polio.

Tips : Pemeriksaan Chorionic Villus Sampling

Chorionic Villus Sampling (CSV) adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi kelainan genetik. CSV berguna untuk mendeteksi kelainan genetik pada janin seperti Sindroma Down. Tes ini dilakukan pada minggu ke 9 – 11 kehamilan menggunakan amniosintesis. Alat CSV akan ditempatkan di leher rahim untuk memindahkan jaringan janin dari plasenta. Risiko keguguran ketika melakukan CSV berkisar 1 – 2%.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2014. Catatan Bunda Alif | Powered By Blogger
Distributed By Free Blogger Templates | Designed By Bang One