Gratisan :
Home » , , , , , , , » Perkembangan Kehamilan Minggu Ke-6, Kunjungan Prenatal Pertama

Perkembangan Kehamilan Minggu Ke-6, Kunjungan Prenatal Pertama

Written By miraku on Minggu, 18 Desember 2011 | 08.59

Artikel berikut masih kelanjutan seri artikel kehamilan. Sebelumnya kita sudah sampai pada perkembangan kehamilan minggu ke-5, dan kali ini kami akan membahas perkembangan kehamilan minggu ke-6. Bagaimana perkembangan janin pada usia kehamilan minggu ke-6? Simak artikel berikut ini.



Pada usia kehamilan minggu ke-6 ini disebut juga kunjungan prenatal pertama. Minggu ini embrio akan memiliki bentuk seperti kecebong, dengan kepala yang lebih besar dari organ lain dan memiliki buntut. Tabung saraf yang akan membentuk saraf tulang belakang dan otak memanjang dari atas sampai bawah embrio. Penonjolan pada pusat embrio (tengah) akan membentuk jantung. Pembentukan otak, jantung dan pembuluh darah, sistim saraf, dan organ lain mulai berkembang. Lidah mulai terbentuk pada embrio berusia 4 minggu dalam bentuk 2 tonjolan lidah lateral dan 1 tonjolan lidah medial. Saluran usus primitif dan pembentukan tunas hati akan terbentuk pada embrio berukuran 3 mm ini. Kantung amnion dan plasenta juga sedang dibentuk.

Embrio Ibu memiliki panjang sekitar 1,25 mm – 3 mm. Minggu ini adalah minggu perkembangan besar-besaran dari organ tubuh embrio. Sudah terbentuk lempeng telinga, lempeng mata, lengkung faring, dan rigi lengan. Tonjol-tonjol wajah berupa tonjol maksila (rahang atas) dan tonjol mandibula (rahang bawah) sudah terbentuk.

Sel mesoderm akan berkembang menjadi sel-sel darah dan kemudian membentuk pembuluh-pembuluh darah kecil. Dengan berlanjutnya pembentukan tunas pembuluh darah, pembuluh darah ekstraembrional akan membentuk hubungan dengan pembuluh darah di dalam embrio sehingga menghubungkan embrio dan plasenta (ari-ari).Selaput perikardium (meliputi jantung) mulai terbentuk. Tunas paru mulai tampak sebagai suatu tonjolan di dekat dinding depan usus. Bagian-bagian dari ginjal yaitu tubulus nefron dan glomerulusnya berkembang pesat minggu ini.

Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut wajar terjadi dan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan berupa bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Hubungi dokter kebidanan Ibu apabila bercak perdarahan tersebut berlanjut.

Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan, maka latihan fisik sedang atau olahraga disarankan untuk meningkatkan energi. Cobalah untuk berjalan atau mengikuti kelas yoga. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon β-hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul-bagus untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama kehamilan, efisiensi dari ginjal semakin membaik sehingga membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan produk sisa metabolisme lebih cepat. Selain itu, rahim yang membesar akan mulai menekan kandung kemih, menyisakan tempat yang lebih kecil untuk menampung air seni dan mengakibatkan peningkatan frekuensi berkemih.

Pada minggu ke-6 calon pasangan orangtua dapat berkonsultasi dan memulai kunjungan prenatal pertama ke dokter. Mungkin akan terdapat banyak pertanyaan mengenai perkembangan janin, terutama bila ini adalah kehamilan pertama. Pada sebagian besar Ibu hamil, Ibu akan diminta untuk kembali setiap 4 minggu selama 7 bulan pertama, kemudian setiap 2 minggu pada bulan ke-8, lalu setiap minggu pada bulan ke-9. Apabila terdapat masalah, kemungkinan Ibu akan dijadwalkan lebih sering lagi berkunjung. Pemeriksaan USG dapat dilakukan minggu ini untuk mendeteksi gerakan janin dan anggota tubuh janin. Kelainan seperti blighted ovum atau mola hidatidosa dapat diketahui dengan pemeriksaan USG.

Terkadang didapatkan beberapa tanda-tanda yang mengancam nyawa janin dan berbahaya bagi Ibu, tanda-tanda tersebut diantaranya adalah :

  • Perdarahan atau bercak dari vagina
  • Nyeri perut tiba-tiba dan berkelanjutan
  • Rembesan cairan dari vagina
  • Muntah terus menerus (Hiperemesis Gravidarum)
  • Nyeri berkemih
  • Sakit kepala hebat dan terus menerus
  • Gangguan penglihatan pada mata
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki


Segera hubungi petugas kesehatan bila terjadi hal-hal tersebut di atas.

Sumber: kedokteran.info
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2014. Catatan Bunda Alif | Powered By Blogger
Distributed By Free Blogger Templates | Designed By Bang One